Merokok Sejak Lama, Kini Banyak Wanita Derita Kanker Paru


Jumlah wanita yang merokok mengalami peningkatan setelah muncul iklan rokok pada tahun 1970-an. Iklan tersebut menggunakan seorang wanita sebagai modelnya. Iklan menunjukkan bahwa wanita profesional yang merokok akan terlihat menarik, independen, lebih sukses, dan merasa bahagia.

Para wanita juga percaya, merokok akan membuat tubuh mereka langsing atau setidaknya menahan napsu makan sehingga berat badan terus terjaga. Mereka semua terpikat dengan iklan rokok yang menyesatkan.

Akibatnya, kini jumlah wanita yang menderita kanker paru mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Peneliti meyakini, jumlah tersebut merupakan dampak dari banyaknya wanita merokok sekitar tahun 1970.

Lebih dari 20.000 kasus kanker paru-paru setiap tahunnya di Inggris. Cancer Research UK mencatat ada 20.483 kasus baru pada 2012. "Sangat menyedihkan, jumlah wanita yang didiagnosis dengan kanker paru-paru terus meningkat,” ujar peneliti Profesor Caroline Dive.

Kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang paling banyak merengut nyawa masyarakat di Inggris. Hanya lima persen pasien yang mampu bertahan hidup dalam kurun waktu 10 tahun.

Kanker paru kebanyakan baru terdiagnosis pada stadium lanjut, ketika sel kanker sudah menyebar. “Kanker sangat sulit untuk diobati ketika telah menyebar ke seluruh tubuh,” terang Caroline.

Para peneliti kini tengah mengembangkan obat baru dan cara untuk mendiagnosa penyakit lebih dini sebelum sel kanker menyebar ke organ tubuh lain.

Nell Barrie yang juga dari Cancer Research UK mengatakan, pemerintah maupun pelayaan kesehatan harus bekerja keras membantu para perokok berhenti. Menurut dia, pelayanan berhenti merokok bisa diperbanyak untuk membantu mereka berhenti kecanduan rokok yang mematikan ini.

 “Jika Anda merokok, hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan adalah berhenti merokok,” imbuhnya.
Previous
Next Post »